BelogSepot

Bingung kenapa kekasih seolah ‘ilfil’ pada diri Anda? Jangan dulu curiga dia punya ‘cem-ceman’ baru! Bisa jadi, itu gara-gara Anda sudah berubah dari sosok yang mandiri dan sophisticated menjadi perempuan ‘needy’ yang haus perhatian dan selalu minta digandeng kesana-kemari!

Punya kehidupan sendiri

Ingat sosok seperti apa diri Anda dulu ketika pertama kali bertemu si dia? Bisa jadi, Anda dulu adalah seorang perempuan lajang yang sedang menikmati hidup: punya karier cemerlang, seabreg kegiatan seru, dan pergaulan luas. Tetapi, boom! Semenjak resmi jadi kekasihnya, semua lenyap dan dunia Anda berpusat pada dirinya. Sebulan pertama memang kelihatannya romantis. Tapi setelah itu, dia akan merasa seperti hidup dalam penjara! Supaya hubungan cinta tetap fresh, miliki keasyikan sendiri tanpa melibatkan si dia. Anda akan lebih happy dan tampak lebih menarik di matanya.

Jangan hobi berandai-andai

Pikiran buruk dan rasa curiga yang muncul setiap kali kekasih berada jauh dari Anda, bisa menjadi ‘racun’ yang menghancurkan hubungan cinta. Pria mana sih yang betah diteror setiap beberapa menit sekali dengan pertanyaan “Lagi apa?” atau “Sedang bersama siapa?”, dengan nada curiga? Makanya, singkirkan jauh-jauh segala pikiran negatif dari benak Anda. Kalau dia tidak mengangkat telpon, tak perlu curiga kalau dia sedang asyik ngobrol dengan mantan. Kalau dia sedang dinas di luar kota, tak perlu cemas bahwa dia sedang kencan dengan selingkuhan baru.

Miliki jadwal rutin

Spontanitas dalam hubungan cinta memang perlu. Tetapi, sama penting dengan itu, rutinitas juga berguna untuk membuat hubungan Anda dan dia terasa stabil dan mampu mendatangkan perasaan ‘secure’. Jadwal kencan rutin seminggu sekali, liburan bareng tiap bulan, atau saling berkirim SMS dan telpon pada jam-jam tertentu, sudah cukup untuk membuat Anda dan dia memiliki suatu ‘momen kebersamaan’ yang dinanti-nanti kedatangannya.

Ingat kelebihan Anda

Tingkah laku ‘needy’ biasanya bersumber dari rasa percaya diri yang rendah. Anda merasa tidak cukup cantik, pintar, ataupun keren, untuk melakukan apa pun seorang diri, tanpa didampingi pasangan. Coba singkirkan perasaan itu jauh-jauh dengan akal sehat. Meski sekilas kekasih kelihatan ‘lebih’ dalam berbagai hal, tidak mungkin kan dia bisa jatuh cinta pada diri Anda, kalau dia tidak menganggap Anda menarik? Supaya tidak gampang lupa, ingatkan diri Anda dari waktu ke waktu bahwa Anda adalah seorang perempuan mandiri yang punya ‘segudang’ kelebihan yang bisa dibanggakan.

Bilang terus terang

Segalanya telah dilakukan, tetapi Anda tetap merasa selalu harus ‘mengemis’ perhatian darinya? Sampaikan saja perasaan Anda kepadanya secara terus terang. Kemungkinan, dia tidak sadar bahwa tingkah lakunya selama ini telah membuat Anda merasa tidak nyaman. Atau, boleh jadi dia memang sebenarnya tak ingin menjalin hubungan serius dengan Anda. Apa pun jawaban kekasih nanti, hadapilah dengan kepala dingin dan lapang dada. Kalau tak kunjung ada perbaikan, barangkali sudah waktunya Anda mencari pendamping lain, daripada terus-terusan merasa diabaikan oleh kekasih sendiri.